Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalahetjen
TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando
Operasi Tertinggi).
a.
Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II
Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
b.
Mayjen TNI Mas Tirtodarmo
Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)
c.
Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten
I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
d.
Brigjen TNI Donald Isaac
Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
e.
Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur
Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)
f.
Bripka Karel Satsuit
Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J.
Leimena)
g.
Kolonel Katamso
Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)
h.
Letkol Sugiyono Mangunwiyoto (Kepala
Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta).
Jenderal
TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari
upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya,
putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan beliau, Lettu
CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi
di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya.
Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.